Monday, October 16, 2006

The Adams Live Acoustic @ Cafe Au Lait

Waktu terakhir gue nonton The Adams sebelum bulan puasa di sebuah pentas seni SMA, kabarnya bulan puasa ini mereka juga akan puasa manggung. Ternyata gue baru tau minggu lalu kalo mereka punya agenda main kecil-kecilan akustikan di Cafe Au Lait Cikini, bersama White Shoes & The Couples Company dan Sore.


Jadilah Sabtu kemarin gue meluncur ke sana, dateng pukul 20.00 dan tempatnya udah lumayan penuh. Pada 20.30 White Shoes mulai main, dan gue baru sadar tempat gue berdiri selama setengah jam terakhir sama sekali ngga strategis, karena orang-orang pada maju ke depan dan berdiri menghalangi pandangan gue. Gapapa lah gue pikir, nanti aja pas The Adams gue maju.

White Shoes main cukup memukau, dengan tambahan musisi seorang pemain saksofon. Sayang suara Sari kadang malah tenggelam di antara instrumen lain. Gue ngga terlalu merhatiin Sore karena emang ngga terlalu suka musik mereka, jadi gue menghabiskan waktu untuk mencari2 di mana gue bisa nonton The Adams dengan posisi nyaman.

Sekitar pukul 22.00, setelah Sore turun, gue menggeliat ke depan dan mendapat tempat lumayan bagus. Mereka memulai dengan "Berwisata" yang langsung disambut seru. Keliatan banget mereka di sini main sangat rileks, mungkin karena tempatnya juga yang tidak intimidatif, sehingga mereka main sangat lepas dan interaktif.

"Hanya Kau" dan "Selamat Pagi Juwita" menyambung berikutnya dan memperlihatkan kekuatan album kedua mereka. "Lega" yang ada di setlist mereka di-skip dan favorit penonton "Waiting" dimainkan dengan versi akustik yang menarik. Arfan dapet giliran nyanyi pada "Gelisah", dan koor massal terjadi saat "Konservatif" berkumandang. "Pijakkan" yang aslinya penuh suara synth dan distorsi secara mengejutkan dibawakan dengan hasil yang sama sekali tidak mengecewakan. Dan akhirnya dengan selayaknya penampilan ditutup dengan "Halo Beni".

Beberapa foto dan memorabilia dari show kemarin:







Asyik juga nonton penampilan mereka secara low-key begini, seru dan unik, sekaligus bisa ngedenger musik mereka dengan pendekatan akustik yang segar. Buat gue, tontonan paling menarik kalo nonton The Adams adalah melihat permainan Gigih, si drummer, yang selalu bermain penuh semangat dan penuh senyum. Ngeliat pemain drum yang bernyanyi selalu menyenangkan, apalagi kalo drummernya bertampang riang cenderung dodol. Gue bener-bener berharap formasi band ini ngga akan pernah berubah lagi.

Di bawah ini ada beberapa video dengan kualitas alakadarnya, karena cuma direkam pake ponsel. Beberapa malah ngga satu lagu penuh, kepotong di belakangnya, maaf amatiran. Yah cukuplah buat mengingat acara kemarin buat yang dateng, atau sebagai gambaran suasananya buat yang ngga dateng.


The Adams - "Berwisata" live & acoustic



The Adams - "Selamat Pagi Juwita" live & acoustic


The Adams - "Pijakkan" live & acoustic


The Adams - "Halo Beni" live & acoustic