Friday, October 20, 2006

Inggris minggu ini

Beberapa postingan sebelum liburan lebaran..

Graham Coxon - "What Ya Gonna Do Now?"
Single baru Coxon yang tidak termasuk di albumnya yang dirilis awal tahun ini, Love Travels At Illegal Speed. Produktif juga, tapi gue lebih memilih kreatif dibanding produktif. Single baru ini belum menyamai bagusnya lagu-lagu di album Happiness In Magazines, album solo pertama dia setelah lepas dari Blur. Lagu baru ini setipe dengan lagu-lagu dia yang bertempo cepat kayak "Spectacular", dengan kesan slengean gaya The Libertines. Lagu pendek yang menyenangkan sih, tapi tetep aja: Happiness in Magazines > Love Travels At Illegal Speed > "What Ya Gonna Do Now?"

The Magic Numbers - "Take A Chance"
Dari album baru Those The Brokes, ini single pertamanya. Sekilas mirip "Forever Lost" yang dicepetin, dan masih menampilkan harmonisasi duet kakak-beradik Gannon dan kakak-beradik Stodart. Bagian baitnya sih asyik, intronya agak ngingetin ke "Spitting Games"-nya Snow Patrol, tapi chorusnya terlalu datar. Gue bukan penyuka album sebelumnya kecuali 2-3 lagu, dan kayaknya bakal tidak berubah di album ini..

Sugababes - "Easy"
Lagu baru dari album greatest hits mereka yang akan keluar November besok, ditulis oleh mereka bertiga dibantu dengan 2 personil Orson. Kenapa ngga tetep ngajak Xenomania aja yah.. mungkin hasilnya bisa lebih bagus dari ini. Setelah album Taller In More Ways yang penuh beat eksplosif, ini jadi kayak langkah mundur, dan rada kurang pantas dijadiin lagu penutup bab pertama mereka. Walaupun begitu album greatest hits mereka perlu ditunggu, buat yang suka musik pop berkualitas, ini girl band terbaik saat ini.

Thursday, October 19, 2006

America!

Empat orang, erm, bapak-bapak di atas adalah America. Band yang (konon) sempet ngetop di tahun 70/80-an, dengan lagunya "A Horse With No Name". Kalau dari yang gue baca-baca di internet, musiknya cenderung akustik soft-rock, yang dianggep nggak keren lah pada jaman-jaman itu. Kemudian seperti layaknya band-band lainnya, sepanjang karir mereka terjadi banyak konflik dan naik-turun, di mana mereka masih rajin merilis album walaupun personilnya gonta-ganti, dan tidak pernah meraih popularitas seperti di awal karir mereka.

Nah gue bisa tau dan tertarik sama mereka karena tiba-tiba gue dapet friend request di MySpace dari band ini. Reaksi awal gue "siapa nih??", kemudian tiba-tiba mengalun lagu akustik dari music player mereka, yang gue dengerin 30 detikan dan gue pikir "hmm keren juga.." Lalu gue liat foto di bawah ini dan gue pikir "holy $#!+" :


Yap, orang kedua dari kiri adalah Ryan Adams, di tengah adalah Adam Schlesinger dari Fountains of Wayne dan Ivy, dan yang sipit pirang, siapa lagi kalau bukan James Iha. James dan Adam menjadi produser di album baru mereka, dan Ryan menjadi salah satu bintang tamunya, selain ada juga Ben Kweller, Ira Elliot dan Matthew Caws dari Nada Surf, dan personil-personil My Morning Jacket. Wow.

Ini lagu yang bikin gue jadi ngeliat-liat tentang mereka lebih dalam, balada akustik yang kalo kata gue sangat berbau Fountains of Wayne .. atau FoW yang terpengaruh oleh mereka?
Coba lo dengerin America - "Chasing The Rainbow"

Deretan nama di atas udah cukup bikin gue tertarik untuk nyari album mereka Januari nanti. Untuk sementara silakan kunjungi MySpace mereka untuk denger lagu-lagu lainnya. Pesan untuk Ryan Adams dan Adam Schlesinger, ayo cepetan beresin proyek ini dan kerjain kerjaan utama kalian masing-masing!

Wednesday, October 18, 2006

Zombies! Aliens! Vampires! Dinosaurs! ABG!

Berhubung temen gue lagi ada yang suka banget sama hellogoodbye (halo Fitri), jadinya gue penasaran kayak apa sih sisa lagu di albumnya, selain "Here (In Your Arms)" yang udah gue denger waktu itu. Sedikit usaha di jaringan peer 2 peer membuahkan hasil, album Zombies! Aliens! Vampires! Dinosaurs! hadir di harddisk gue. Tebakan awal gue: emo, synthesizer, catchy, ABG-ish. Masukin ke iTunes, dengerin dari awal sampe abis. Hasil coba gue dengerin: emo, synthesizer, catchy, ABG-ish. Ha.

Ya mungkin kesimpulan gue itu agak menggeneralisir, selain istilah "emo" yang udah rancu juga pemakaiannya sekarang ini. Tapi ya gimana, kesan ABG ga bisa dihindari. Coba lo denger:

hellogoodbye - "Touchdown Turnaround (Don't Give Up On Me)"

Yang kebayang ama gue adalah sekelompok remaja yang suka dengerin Fall Out Boy atau All-American Rejects, terinspirasi oleh sukses Panic! at the Disco, menemukan seperangkat synthesizer dan drum machine di kamar abang mereka, lalu main-main mencoba bikin lagu. Gak jelek buat usaha awal karir mereka, dan pasarnya udah jelas banget dan sangat mungkin diraih. Tapi gue memilih untuk nunggu mereka sampe 2-3 album lagi, baru deh mungkin musik mereka bakal lebih bisa gue nikmati tanpa rasa bersalah .. atau malu-malu :P

Tuesday, October 17, 2006

Badly Drawn Boy's Well Crafted Song

Badly Drawn Boy alias Damon Gough mungkin paling ngetop di sini waktu dia mengisi soundtrack "About A Boy" dengan singlenya "Silent Sigh", dan seperti biasa popularitas dia di sini kayaknya mentok di situ. Belum lagi berbagai kasus penyiar radio lokal yang sok bule suka melafalkan namanya dengan "Boldly" atau "Baldly" Drawn Boy. Gue cuma bisa mengernyit tiap kali denger kejadian itu.

Setelah soundtrack itu dia masih ngeluarin 2 album lagi, "Have You Fed The Fish" yang gue beli beberapa bulan yang lalu karena diskon 70%, dan "One Plus One Is One" yang ngga dirilis di sini. Tanggal 16 kemarin album barunya "Born In The UK" keluar, coba lo dengerin single pertamanya:

Badly Drawn Boy - "Nothing's Gonna Change Your Mind"

Dari debut albumnya "The Hour of Bewilderbeast" yang lo-fi folk ke lagu ini yang teatrikal, perubahannya berasa banget. Sekilas lagunya kayak dongeng, dengan pergantian kord yang megah dan ilustrasi musik semi-orkestral dipandu dengan piano sebagai benang merah sepanjang lagunya. Gue yakin banyak musisi yang berani bayar mahal untuk beli bait awal lagu ini yang bisa banget dibawa jadi lagu pop standar.

Dan gue tetep aja ngga kebayang, tampang awut-awutan seperti di atas bisa bikin lagu menghanyutkan gini.

Monday, October 16, 2006

The Adams Live Acoustic @ Cafe Au Lait

Waktu terakhir gue nonton The Adams sebelum bulan puasa di sebuah pentas seni SMA, kabarnya bulan puasa ini mereka juga akan puasa manggung. Ternyata gue baru tau minggu lalu kalo mereka punya agenda main kecil-kecilan akustikan di Cafe Au Lait Cikini, bersama White Shoes & The Couples Company dan Sore.


Jadilah Sabtu kemarin gue meluncur ke sana, dateng pukul 20.00 dan tempatnya udah lumayan penuh. Pada 20.30 White Shoes mulai main, dan gue baru sadar tempat gue berdiri selama setengah jam terakhir sama sekali ngga strategis, karena orang-orang pada maju ke depan dan berdiri menghalangi pandangan gue. Gapapa lah gue pikir, nanti aja pas The Adams gue maju.

White Shoes main cukup memukau, dengan tambahan musisi seorang pemain saksofon. Sayang suara Sari kadang malah tenggelam di antara instrumen lain. Gue ngga terlalu merhatiin Sore karena emang ngga terlalu suka musik mereka, jadi gue menghabiskan waktu untuk mencari2 di mana gue bisa nonton The Adams dengan posisi nyaman.

Sekitar pukul 22.00, setelah Sore turun, gue menggeliat ke depan dan mendapat tempat lumayan bagus. Mereka memulai dengan "Berwisata" yang langsung disambut seru. Keliatan banget mereka di sini main sangat rileks, mungkin karena tempatnya juga yang tidak intimidatif, sehingga mereka main sangat lepas dan interaktif.

"Hanya Kau" dan "Selamat Pagi Juwita" menyambung berikutnya dan memperlihatkan kekuatan album kedua mereka. "Lega" yang ada di setlist mereka di-skip dan favorit penonton "Waiting" dimainkan dengan versi akustik yang menarik. Arfan dapet giliran nyanyi pada "Gelisah", dan koor massal terjadi saat "Konservatif" berkumandang. "Pijakkan" yang aslinya penuh suara synth dan distorsi secara mengejutkan dibawakan dengan hasil yang sama sekali tidak mengecewakan. Dan akhirnya dengan selayaknya penampilan ditutup dengan "Halo Beni".

Beberapa foto dan memorabilia dari show kemarin:







Asyik juga nonton penampilan mereka secara low-key begini, seru dan unik, sekaligus bisa ngedenger musik mereka dengan pendekatan akustik yang segar. Buat gue, tontonan paling menarik kalo nonton The Adams adalah melihat permainan Gigih, si drummer, yang selalu bermain penuh semangat dan penuh senyum. Ngeliat pemain drum yang bernyanyi selalu menyenangkan, apalagi kalo drummernya bertampang riang cenderung dodol. Gue bener-bener berharap formasi band ini ngga akan pernah berubah lagi.

Di bawah ini ada beberapa video dengan kualitas alakadarnya, karena cuma direkam pake ponsel. Beberapa malah ngga satu lagu penuh, kepotong di belakangnya, maaf amatiran. Yah cukuplah buat mengingat acara kemarin buat yang dateng, atau sebagai gambaran suasananya buat yang ngga dateng.


The Adams - "Berwisata" live & acoustic



The Adams - "Selamat Pagi Juwita" live & acoustic


The Adams - "Pijakkan" live & acoustic


The Adams - "Halo Beni" live & acoustic


Friday, October 13, 2006

9 Crimes of Damien

Sekitar tahun 2003 yang lalu, temen gue memperkenalkan gue ke Damien Rice. Kesan pertama gue adalah "musik buat tidur", dan memang kenyataan bahwa pada waktu itu gue sering dengerin "O" buat pengantar tidur. Bukan berarti gue bosen dengernya, dengan resiko terdengar cengeng, gue bilang album itu indah dan menyentuh. Siapa nyana 2 tahun kemudian ada sebuah film yang memakai "The Blower's Daughter" sebagai soundtracknya, dan jadilah seluruh dunia tiba-tiba memproklamirkan "aduh gue ngefans banget sama Damien Rice". Zzzzzz....

Sejak itu, Damien belum mengeluarkan album baru. Memang ada beberapa proyek soundtrack atau sumbangan lagu untuk album kompilasi, tapi tetep aja judulnya bukan album baru. Akhirnya penantian 3 tahun lebih berakhir, coba lo denger single terbaru Damien Rice:

Damien Rice - "9 Crimes"

Dibuka dengan suara Lisa Hannigan (ya, itu nama vokalis cewek yang setia menemani Damien di banyak lagunya), dan masih diwarnai dentingan piano dan tempo lambat. Tadinya gue berharap bakal ada momen di mana lagu ini berubah tempo atau minimal masuk instrumen lain yang bikin rame, ternyata sampe akhir begini terus. Secara keseluruhan lagunya lebih moody dan gelap dibanding lagu-lagu di "O".

Tunggu album terbaru Damien,"9", yang akan keluar November depan. Dengan kepopuleran dia sekarang sih harusnya rilisan lokalnya keluar cepet, ngga kayak "O" yang lama banget dulu.

Thursday, October 12, 2006

sekali banyak

Halo blog gue yang lama tidak terisi. Kebetulan lagi ga ada band atau lagu yg bikin gue bener-bener tergugah, jadi untuk mengisi kekosongan gue tulis aja beberapa lagu yang gue denger akhir-akhir ini.

Ben Kweller - "Penny On The Train Track"
Satu lagu yang paling asik dari album terbaru Ben Kweller yang berjudul namanya sendiri. Selama ini gue ngga pernah bener-bener ngedengerin Ben Kweller, tapi album yang baru ini boleh juga. Indie rock santai yang walaupun ngga istimewa, tapi layak disimak.
situs resmi, MySpace

hellogoodbye - "Here (In Your Arms)"
Lagu ini kayaknya punya potensial jadi hit di radio. Awalnya rada-rada kayak lagu semi-disko dengan bunyi-bunyian sample, dan kemudian pada chorusnya meledak riuh dengan vokal tersamar efek a la Cher! huh? hellogoodbye bisa jadi Panic! at the Disco berikutnya kalau single-single berikutnya bisa mengikuti sukses single ini.. kalau single ini sukses.. halah..
situs resmi, MySpace

The Blood Arm - "Suspicious Character"
Band favoritnya Franz Ferdinand. Dan kalo didengerin sekilas kayak Franz Ferdinand juga.. kalau Franz Ferdinand bukan dari Inggris dan kurang jago bikin lagu, haha. Tadinya gue kira mereka dari Inggris juga, ternyata dari LA (walaupun kayaknya lebih ngetop di UK). Sedikit fakta menarik bahwa walau tertulis anggota resminya adalah 4 orang, tapi di halaman wikipedia mereka tertulis ada anggota kelima, Benjamin Lee Handler, yang fungsinya adalah "Master Of Ceremonies". Apalah.
situs resmi, MySpace

The Kooks - "She Moves In Her Own Way" [mp3 menyusul]
Satu lagi tambahan band britpop beraksen kental setelah invasi monyet-monyet kutub utara kemarin. "She Moves In Her Own Way" diambil dari debut album mereka "Inside In/Inside Out" yang dirilis awal tahun ini. Nasibnya memang tidak sebaik monyet-monyet yang tadi disebut, tapi konon kualitas lagu-lagu di album itu ngga kalah baik.
situs resmi, MySpace

The Lemonheads - "Become the Enemy"
Yeah, The Lemonheads kembali lagi! Er.. sebenernya jaman dulu juga gue ga kenal mereka. Cuma tau Evan Dando yang sering jadi headline dan suka berkolaborasi dengan beberapa musisi 90-an. Setelah baca wikipedia gue jadi inget dulu mereka bawain cover "Mrs. Robinson"-nya Simon & Garfunkel (dan mereka jadi sebel karena dikenal orang gara-gara lagu cover version). 9 tahun ngga rekaman, kini mereka kembali. Atau tepatnya "dia" karena tinggal nyisain Evan Dando doang. Album baru ini, kalo kata Evan, "It really sounds like THE LEMONHEADS. Maybe a little better." Jadi mungkin buat elo yang dulu ngefans, enak juga. Tapi kalo kata gue, biasa aja.. Sorry Evan..
situs resmi, MySpace

KT Tunstall - "Boo Hoo"
"Boo Hoo" diambil dari album akustik KT, "KT Tunstall's Acoustic Extravaganza", dan bisa didonlot gratis di websitenya (link di atas). Gue dulu denger-denger nama dia sekitar setaun yang lalu lebih, tapi baru tertarik pas denger Travis ngajak dia bantuin di album baru mereka. Baru bener-bener tertarik pas denger "Suddenly I See" dari salah satu donlotan gue, dan akhirnya beli CDnya (ternyata keluar di sini). Sejauh ini gue suka lagu-lagu dia yang upbeat kayak "Suddenly I See" atau yang mendayu-dayu sekalian kayak "The Other Side Of The World" atau "False Alarm". "Boo Hoo" ini lebih menampilkan sisi blues dengan nuansa akustik (ya iya lah). Bukan favorit gue tapi coba gue denger sealbum dulu, siapa tau secara kolektif lebih menarik.
situs resmi, MySpace

The Fray - "How To Save A Life"
Yeah.. gue punya sisi lemah terhadap band-band rock generik Amerika kayak gini. Anyway lagu ini lagi jadi nomer satu di iTunes Store, dan kata gue lagu ini kayak udah dikomposisi khusus untuk mengisi serial-serial drama tv kayak Smallville atau Dawson's Creek jaman dulu. Kebayang tampang Joey atau Lana dari close-up kemudian zoom out ke luar jendela di mana mereka lagi memandang sendu, kemudian beralih ke tampang Dawson atau Clark yang baru saja mengecewakan sang cewek itu untuk kesekian kalinya. Layar gelap, muncul tulisan "Executive Producer: blablabla".
situs resmi, MySpace

Okeh, sekian untuk kali ini. Coba lo dengerin lagu-lagu di atas dan kalo ada lagu yang enak, coba aja kasih tau gue, lagi butuh hiburan dengar juga nih.