Wednesday, November 29, 2006

Shinny Happy People

Sedikit pemberitahuan dulu: blog ini mungkin akan mengalami masa hiatus sebentar (halah, kayak sering diupdate aja). Sebelum "libur", gue post dulu salah satu single baru yang paling dinanti-nanti (oleh gue).

Perkenalan gue dengan The Shins terjadi di ak'.sa.ra kira-kira dua tahun lalu, saat cover CD album Chutes Too Narrow yang lucu itu menarik mata gue (dan Anita). Trus kita (kita?) beli CDnya, tapi ternyata ngga segampang itu mencerna musik mereka. Buat gue musik mereka bukan sama sekali tipe yang satu-dua kali denger bisa nyambung. Butuh beberapa kali denger lagu mereka yang nyelip-nyelip di shuffle playlist iPod gue, yang bikin gue ngeh "eh, siapa nih" dan lama kelamaan lagu-lagu mereka baru mulai familiar deh. Tetep aja sampe sekarang kalo lagu mereka diputer, gue ga bisa nebak judulnya, walau bisa ngikutin lagunya.

Anyway, setelah menjadi sensasi sesaat karena lagu mereka "New Slang" didapuk sebagai lagu yang "bisa mengubah hidup lo" oleh Natalie Portman, mereka lama (banget) mengerjakan album ketiga mereka, yang akhirnya diberitakan akan keluar Januari taun depan. Single pertamanya:

The Shins - "Phantom Limb"
(updated, link langsung dari download gratis di situs label mereka, SubPop)

Masih sama yah, catchy, tapi bukan tipe sing-along. Nempel di otak lo, tapi pasti elo ga bisa inget bagian mana yang nempel. Bukan lagu yang pengen elo denger berulang-ulang, tapi pasti elo ga bakal keberatan denger ini berulang-ulang. Coba lo dengerin deh.

Sampai jumpa lagi, moga-moga ngga di waktu yang terlalu lama. Oh dan kalo elo baca blog ini, tolong klik tulisan ".. Comments" di pojok kanan bawah postingan ini, dan tulis apa kek sedikit. Pengen tau aja. Thanks all, see ya.

Tuesday, November 28, 2006

Emo Boys vs Emo Scene

Gue pernah ngebayangin, kalo umur gue sekarang sekitar 18-23 taun, kira-kira idola gue siapa ya. Salah satu kandidat yang muncul adalah Fall Out Boy. Sebenernya sekarang pun secara musikal, minat gue sama mereka sih ada, tapi jadi ilfil kalo inget rotasi pemutaran lagu mereka yang berlebihan di radio dan TV. Juga dengan tingkah personilnya yang aneh-aneh aja. Belum lagi kalo liat ABG Citos yang bergaya mirip mereka semua. Ugh. Yah tapi setidaknya gue bakal pilih mereka dibanding band lain yang seangkatan.

Setelah From Under The Cork Tree yang supersukses, mereka ngga butuh waktu lama untuk nyiapin materi baru. Coba lo dengerin lagu baru mereka dari album yang akan datang:

Fall Out Boy - This Ain't A Scene (It's An Arms Race)

Sebuah lagu yang, ironisnya, liriknya bercerita tentang kegerahan mereka tentang emo scene jaman sekarang. Lengkapnya dikutip dari wawancara Pete Wentz di RollingStone.com :

As promised, the album's first single, "It Ain't a Scene, It's an Arms Race," is a big departure from the band's previous work: Verses are driven by a thumping dance beat that sounds like nothing in FOB's catalog, complete with a sampled kick drum. The chorus shifts into a more typical punk-rock double time, and the song ends with a choir’s worth of voices singing the insistent, Gary Glitter-style hook.The lyrics, which include the line "Bandwagon's gone, please find another," express Wentz's frustration at being king of the ever-growing emo scene. "There may be other songs on the record that would be bigger radio hits, but this one had the right message," says Wentz, adding that the song-closing sing-along was inspired by Justin Timberlake's "Senorita."

Ya udah dijelasin semua lah di atas kayak gimana single baru ini. Dan menurut gue yah, harus diakui, lumayan bagus. Bukan pengulangan dari apa yang lagi laku di pasar dan inovatif, yah inovatif dalam batasan emo/punk ya.

Album baru mereka Infinity On High beredar Februari taun depan. Tentukan sendiri lah elo bagian dari scene yang diinginkan sama Pete Wentz atau bukan.

Friday, November 17, 2006

Take That! Yes, That Take That!

Ahaha, ini dia guilty pleasure of the year 2006! Ayolah, teken sedikit ego lo dan relakan kuping lo menikmati balada pop sempurna ini.

Kalo ditanya apa istimewanya single kembalinya Take That ini, ya ngga ada yang istimewa-istimewa amat. Formulanya masih cuma vokal utama Gary Barlow, ditimpali harmonisasi minimal pada bagian-bagian nyanyi bareng kayak "..cos I-iii-iii-iii..." dan "..need tii-ii-ii-iime.." Tapi ya ngarepin apa sih dari boyband? Udah lah, dengerin aja:

Take That - "Patience"

Buat rekap: setelah mereka bubar pada 1996, Gary Barlow dan Mark Owen sempet ngeluarin album solo, Howard Donald jadi DJ, dan Jason Orange (berusaha) jadi aktor (kadang-kadang). Ada satu lagi anggota mereka yang udah keluar duluan sebelum mereka bubar, kabarnya sih orang ini cukup sukses di dunia musik. Har har.

Reuni di tahun 2006 ini (udah 1 dekade yah, whoa) tentunya tidak menyertakan si anggota yang pertama keluar itu tadi. Tapi kalo denger lagu ini sih nggak perlu skeptis dengan sambutan dari penggemar yah. Kalo mau dibandingin dengan sesama boyband lain yang mungkin jadi saingan mereka, ya jelas bagusan Take That lah.

Album barunya Beautiful World keluar akhir bulan ini. Sekali-sekali dengerin boyband gapapa lah..

Thursday, November 16, 2006

The Punks and The Saints

Seharusnya ya, di dunia ini ada dua jenis band: band yang bermusik demi mengekspresikan diri mereka sendiri, dan band yang bermusik untuk mengubah dunia.

Nah harusnya sih, kalo disodorkan nama "Green Day" dan "U2", gampang aja untuk nunjuk mana yang masuk golongan mana, ya kan? Yang satu tumbuh dari suburban San Francisco dan menulis lagu tentang masturbasi dan menghabiskan hari-hari dengan kemalasan. Yang satu lagi Dublin dan aktif berkampanye menuntut HAM dan kesejahteraan dunia ketiga.

Okelah sejak American Idiot (salahkan 9/11, perang Irak, dan tentunya Oom George W.), kita ditunjukkan kepada sisi lain Billie Joe Armstrong dan kawan-kawannya yang ternyata bisa juga peduli kepada masalah sosial-politik. Tapi tetep aja itu masih jauh dari masalah kelaparan di Ethiopia atau pembebasan hutang IMF.

Dan sekarang muncul lagu ini

U2 & Green Day - The Saints Are Coming

Lagu lama milik The Skids yang dirilis ulang oleh U2 dan Green Day, dengan latarbelakang kepedulian terhadap korban Badai Katrina. Kalo soal kepedulian itu sih , gue salut. Yang masih agak mengganjal adalah membayangkan kedua band itu hang out bareng, membicarakan masalah dunia dan entahapalagi. Ayolah, Billie Joe adalah anak punk yang dulu suka tampil di panggung telanjang bulat!

Sebagai fans Green Day sejak SMP (nyokap gue pernah ngerobek poster mereka di kamar gue gara-gara rapot gue jeblok), agak risih membayangkan situasi di mana dua band yang dulu kayaknya berada di dunia berbeda, sekarang berkolaborasi. Boleh lah mereka bikin single amal atau sejenisnya.. tapi dengan U2?? Berikutnya siapa, Fall Out Boy dengan Coldplay?

Tuesday, November 14, 2006

Weep On

Ini buat elo yang suka musik bertipe indie-akustik-folk-pop-lo-fi: The Weepies. Ha, setidaknya nama mereka tidak pretensius dan mengecoh (kayak postingan sebelumnya). Sesuailah sama musiknya. Album terbarunya Say I Am You dirilis oleh Nettwerk, label Kanada yang juga merilis album terakhir The Format.

Singlenya yang ngetop:

The Weepies - "World Spins Madly On"

Tentu aja jaman sekarang musik indie-akustik-folk-pop-lo-fi nan menghanyutkan kayak gini gak bakalan lepas dari pengamatan pengarah musik serial TV di Amerika sana. Lagu ini sudah pernah muncul di (antara lain) Grey's Anatomy, One Tree Hill, dan Scrubs. Jadi yah, nikmatilah selagi bisa.. dan selagi belum ada di radio lokal tiap jamnya, 3-4 minggu lagi.

Monday, November 13, 2006

Apa sih bagusnya My Chemical Romance?

Heran gue. Dengan nama "My Chemical Romance" dan judul album macam Three Cheers For Sweet Revenge dan The Black Parade, wajar lah kalo gue mengharap mereka adalah segerombolan pemuda (sok) gothic dengan musik (sok) sangar. Dan pada waktu mereka meledak setahun-dua tahun yang lalu, citra yang mereka coba munculkan adalah seperti itu dengan seragam militer, maskara dan tentunya eyeliner biar keliatan sangar.

Banyak dipuja-puja sebagai band yang menjanjikan di masa depan, barusan mereka ngeluarin album baru The Black Parade dengan single pertama "Welcome To The Black Parade". Okeh coba elo liat foto single mereka itu:


Seragam? Siap. Tampang sok sangar? Siap. Logo band dengan font gahar? Siap. Figuran tak berarti di depan mereka dengan dandanan buruk supaya bandnya keliatan keren? Siap. Nah sekarang coba lo dengerin lagunya :

My Chemical Romance - "Welcome To The Black Parade"

Heh? Buang-buang make up aja deeehhh! Lupakanlah fakta bahwa vokalis Gerard Way adalah seorang nerd pas SMA dan kalo ngga dipermak kayak gitu mungkin ga bakal ada yang peduliin mereka. Tapi yah setidaknya dibikin nyambung lah antara dandanan dan musik yang dibawain.

Kayaknya lagu-lagu di album mereka sebelumnya masih lebih pas dengan citra mereka deh, single baru ini jelas penurunan yang mengherankan. Apa kesalahannya ada di pemilihan produser? Produserya sih Rob Cavallo yang sering memproduseri Green Day, dan lagu ini bisa dibilang sangat bergaya Cavallo banget. Okelah ada sentuhan intro ala Queen, tapi tetep aja begitu masuk bait pertama aja udah ilang semua. Sampe ujung lagu yang kedengeran cuma sound dan melodi pop punk derivatif yang udah didaur berkali-kali oleh berbagai macam band.

Sudahlah anak-anak, berhentilah berusaha terlalu keras. Belajarlah bahwa dunia suatu saat akan menerima kalian apa adanya tanpa perlu bersusah payah kayak gini.

Wednesday, November 01, 2006

Kabar pasca-lebaran

Waduh, postingan pertama pasca-lebaran, dan kali ini adalah sebuah berita mengejutkan dari Pure Saturday!

Dari website PurePeople di Multiply:

Dear all, mungkin ada sebagian yang udah tahu kabar ini....
Gue hanya menyampaikan apa yang diamanatkan oleh Labirynth & PS Management

Semoga kita semua bisa menanggapi hal ini dengan bijak

WE'LL MISS YOU IYO....

-------------------------------------------------------

Tadinya hal ini ingin dibicarakan pada saat kunjungan PP ke Nilem #7. Karena sesuatu hal, akhirnya "berita" ini belum disampaikan ke anak2 PP.

Mulai pertengahan bulan puasa kemaren, iyo udah resmi ga ama PS lagi...
alesan nya...?

Sebenernya ga ada alesan yg signifikan...iyo nya udah ngerasa ga bisa terus bareng... anak2 juga... akhir nya utk kebaikan bersama, diputusin bareng2 bahwa p.s ga sama iyo lagi...

nah...kelanjutannya...mulai minggu ini anak2 udah mulai mikirin konsep proses bwt nyari vokalis baru...mungkin audisi (kalo emang ngga ada direct candidacy)...

iyo jg mungkin ngbantuin, suar juga (kalo dia lagi ga di libya !)

album 4 tetep jd agenda...cuman yah pasti kena pending....trs insya allah jg kalo ada rejekinya...kalo ada waktunya jg...kayanya anak2 punya rencana pengen nge re-take album 1...do'a in aja lah..

gw atas nama anak2 p.s yg laen, labirynth manajemen juga iyo, minta ma'af yg sebesar2nya atas kejadian ini...smoga temen2 p.p ga ilang smangat bwt ngedukung p.s...

---------------------------------------------------
-
Salam,
Dessy Ristiana. W
[PP00034]

Berita tersebut berarti menandai akhir dari fase kedua Pure Saturday, setelah sebelumnya Muhammad Suar Nasution sang vokalis pendiri (dan ikon musik indie tahun 90-an) mundur sebelum pengerjaan album comeback mereka, Elora di tahun 2004.

Lebih mengejutkan lagi karena pada akhir Agustus lalu, mereka baru saja mengadakan kumpul-kumpul sekaligus pendirian resmi fan club mereka di Vicky Sianipar Music Center, yang juga dihadiri oleh Suar.


Coba lo dengerin Iyo di salah satu penampilan terakhirnya bersama Pure Saturday, saat mereka main di acara di atas tadi. Lagu yang menurut Iyo sebelumnya tidak pernah dimainkan oleh PS.

Pure Saturday - "A Song" Live at Vicky Sianipar Music Center

Sebuah event yang seharusnya dijadikan landasan berangkatnya PS ke langkah selanjutnya, malah diteruskan dengan sebuah keretakan, sayang banget. Yah gimanapun juga hal-hal seperti ini terjadi di banyak band, baik pada band indie maupun band besar yang ngetop banget di seantero nusantara.

Gue yakin PS bakal bisa mengatasi gejolak kali ini, sebagaimana mereka berhasil selamat pada penggantian vokalis sebelumnya yang -tanpa bermaksud menurunkan kontribusi Iyo- waktu itu sangat kharismatis. Yah ngga bisa dipungkiri bahwa kriteria vokalis yang dicari PS bukanlah yang bersuara emas, tapi yang bisa menjadi ikon dan merangkul pendengar mereka.

Hal yang tidak membunuh mereka bakal membuat mereka lebih kuat, dan hal itu sudah pernah terbukti. Selamat jalan Iyo, dan maju terus Pure Saturday.

*Foto dan MP3 dari H, thanks again mate